chatt for the day....klo sabar ada batasnya, namanya bukan sabar dong...
Diposting oleh
ve
on Selasa, 27 Juli 2010
Label:
renungan harian,
sahabat
/
Comments: (0)
siang ni spt biasa YM an...tiba tiba salah satu temenku curhat ttg kondisinya dikantornya...dan hanya sekejap percakapan kita tentang satu kondisi yang tidak mengenakkan, yang menggoda diri untuk berkeluh dengan sedikit niat mengakhiri segala bentuk kesabaran.......
sist...setiap orang mengalami segala bentuk ketidak enakan..ketidak nyamanan..
seperti yang kathryn adams bilang..engkau adalah seperti apa yang kau pikirkan. Persepsimu adalah realitasmu. Bila engkau dapat mengubah pikiranmu sebelum pikiran tersebut merusak cara berpikirmu ke arah negatif, engkau bisa mengubah persepsimu dan dengan itu mengubah realitasmu juga. Engkau akan menciptakan energi positif dan bukan yang negatif di sekelilingmu. Hal itu tidak akan terjadi dalam sekejap, tetapi dengan mengubah sebuah pikiran tunggal, engkau bisa mengambil langkah pertama untuk mengubah kehidupanmu. Engkau akan menciptakan sukacita dalam kehidupanmu dimana ada penderitaan. Engkau akan menciptakan harapan di mana ada ketakutan. Engkau merebut kendali atas kehidupanmu ketika engkau berpikir bahwa kehidupanmu berada di luar kendalimu. Terapkan hal ini pada setiap aspek kehidupanmu dimana engkau melihat adanya kebutuhan akan perubahan. Pandanglah keadaan di sekitarmu serta orang orang dalam kehidupanmu dengan cara yang lebih positif.. Mula mula temukan satu hal yang baik tentang keadaan sekitarmu pada saat ini dan mereka yang mempunyai hubungan dengan dirimu. Cobalah membuang jauh jauh sifat menghakimi dan lihatlah apa yang baik ketika engkau menganggap tidak ada yang baik. Mintalah pertolongan Tuhan, Kekuatan Lebih Tinggi dari Kebenaran yang engkau percayai.
so..keep on smile Ka....! never give up to be different.....
Behind the scene...our pre wedding
Diposting oleh
ve
on Rabu, 21 Juli 2010
Label:
pre wedding
/
Comments: (0)



Hanya ingin menyanyi dari dalam hati....
Diposting oleh
ve
on Selasa, 20 Juli 2010
/
Comments: (0)
Aku baru aja pulang dari latihan koor di gereja, untuk tugas koor misa minggu sore. Sebenarnya terasa letih dengan segala rutinitas hari ini, dinas luar kota dan harus pulang kantor agak malam dari biasanya buat nyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda karena tugas luar. Tapi kata hatiku mengatakan aku seperti membutuhkan sesuatu lebih dari sekedar menyanyi. Mungkin suaraku tak lebih dari nada nada sumbang. Tuhan yang tahu aku hanya ingin menyanyi dari dalam hati. Tuhan yang tahu aku lakukan dengan segenap hatiku meski aku nggak seperti paduan suara sorgawi. Paradoks....ketika aku merasa kesepian ditengah rutinitas pekerjaan ku ..dengan segala ritme hidupku. Seperti sebuah kerinduan yang dalam untuk mengecap kedekatan dengan penciptaku dengan segala caraku. Seperti embun yang mengisi dan menyirami setiap celah kosong... Masih ingat kebiasaan yang bapak ajarin sejak kecil...rutinitas - rutinitas kesetiaan dengan Sang Pencipta. Membuka mata di pagi buta..membunuh segala kenikmatan dan berusaha bangun beranjak dan menelusuri jalan dengan memandang lintang panjer esuk ( red- kata bapak ). Sampai di gereja dan yang ada hanya perasaan yang terisi penuh. Dan sekarang dengan segala ritme hidupku, aku ga sanggup untuk tetap setia bangun di pagi hari, but I wish I could....untuk mengisi segala dahaga di pagi hari. Aku hanya bisa mengisi celah celah kecil dahagaku dengan salah satu caraku dengan rutinitas lingkungan, seperti ambil bagian dalam koor sore ini. Aku rindu Tuhan.....dan hanya kau yang tahu aku menyanyi dengan hatiku......Thanks to You dear Lord! Draw me closer....