Happy B'day mba Nit.....! Tanggal 14 April kemarin hari ultah temen kantor, sejak pagi aku ma Patrick , Ephie,dah pesen kue tart buat surprise. Kejutan sederhana untuk mengungkapkan relasi perasaan sebagai sahabat.That's it..! Begitu banyak hal yang telah kita lalui bersama sama.Rasa marah,rasa gembira, rasa jengkel,rasa bersalah, rasa memiliki, rasa menyayangi tidak pernah hilang dari lingkaran relasi kami. Tapi sungguh, dengan begitu banyak kekurangan dan kelebihan masing - masing, kami tumbuh bersama - sama. Bukan hal yang mudah berteman dekat dengan partner di kantor, konflik kadang tak terelakkan. Tapi selalu saja kemudian tersadar untuk introspeksi, berusaha berbesar hati mengakui kesalahan, berubah, berusaha mengerti dan hal yang paling penting adalah kepercayaan. Come on girls...we must learn n grow...! Jangan pernah lelah untuk saling mengingatkan dan bertumbuh dalam banyak hal. Hadiah terbaik dari seorang sahabat adalah sesuatu dari pikiran dan hati seseorang yang berdampak besar pada dirimu, seperti ide brilian, dukungan,tempat bersandar, wawasan, relasi yang bisa membantumu, atau saran yang tidak pernah terpikirkan olehmu. Dia memberimu semua perspektif penting sehingga kamu dapat melihat jalan keluar. Mungkin benar apa yang dikatakan seorang penulis bernama Toni Morrison bahwa..Sahabat adalah teman bagi pikiranku. Ia membuatku utuh. ia mengumpulkan potongan - potongan diriku dan memberikannya kembali padaku dalam tatanan yang benar. Masih segar ingatan di kepala ketika suatu saat aku sedang jatuh, dan mba nit hanya memberiku secarik kertas yang sanggup membuatku menangis hingga malam hari. Secarik kertas yang sanggup memberikan energi. Met ultah kawan..! tiada hal lain yang kupanjatkan selain segala hal terbaik untuk hidupmu dan segala kekuatan menyertai langkah hidupmu...thanks for being my friend..!
Teman Sempurna
Hari ini aku menemukan teman yang sempurna
yang tahu segala perasaanku
dia tahu kelemahanku
dan masalah yang telah kuhadapi
Dia mengerti keingintahuanku
dan mendengarkan mimpi - mimpiku
dia mendengarkan bagaimana aku merasakan kehidupan dan cinta
dan tahu apa arti semua itu
bukan sekali saja dia memotong bicaraku
atau bilang padaku kalau aku salah
dia paham apa yang akan kulewati
dan berjanji akan tetap menemaniku
Aku mengulurkan tangan pada temanku
tuk menunjukkan bahwa aku peduli
tuk menariknya dekat dan memberitahu
betapa aku membutuhkannya di sana
Aku ingin menggenggam tangannya
tuk menariknya sedikit lebih dekat
dan kusadari teman sempurna yang kutemui ini
bukan siapa siap melainkan sebuah cermin.
