Mencari Cincin Pernikahan yang Tepat

Cincin pernikahan merupakan simbol bersatunya dua insan di dalam sebuah lembaga pernikahan. Tapi tahukah Anda apa dan bagaimana ide awal cincin kawin muncul? Menurut Tina Andrean, perancang busana pernikahan, dalam bukunya, Wedding Inspiration, ide awal cincin kawin berasal sejak manusia tinggal di dalam gua. Konon, di zaman itu, para pria akan melingkarkan jalinan rumput, kulit, tulang, bahkan gading pada kaki sang istri, kegiatan ini dipercaya bisa mengikat roh sang wanita. Kemudian bangsa Mesir mulai menggunakan cincin yang dilingkarkan di jari, kemudian disempurnakan oleh bangsa Yahudi yang menggunakan emas polos sebagai cincin kawin. Semakin berkembang, barulah Archduke Maximillian dari Austria menggunakan berlian sebagai tanda ikatan pertunangan dengan Mary of Burgundy, pada tahun 1477, dan menjadi sangat populer di kalangan pasangan pengantin hingga sekarang.

Mengapa cincin? Konon karena bentuk cincin yang melingkar sempurna menyimbolkan cinta yang tak berujung, tak berawal, dan tak berakhir. Sementara warna emas, yang sering digunakan, merupakan simbol cinta yang tak lekang dimakan waktu, abadi, suci, dan kuat.

Saat mencari cincin, Tina Andrean menyarankan untuk Anda memerhatikan 3 hal, yakni; karat dan kejernihan, bentuk, dan potongan juga warna. Untuk penentuan karat dan kejernihan, sebaiknya Anda memerhatikan seksama kualitas batu mulia yang digunakan. Ukuran dan bentuk batu mulia yang digunakan pada cincin akan mempengaruhi kejernihannya. Berlian berbentuk bulat adalah bentuk yang paling populer. Sebagai alternatif, bentuk geometris lain bisa dipilih untuk memberi kesan fashionable. Potongan batu mulia yang tepat akan membuat cincin berkilau indah. Semakin jernih dan putih warnanya, makin tinggi nilainya.

Sebelum membeli cincin, pertimbangkan ukuran dan gaya yang diinginkan oleh Anda dan pasangan. Sesuaikan dengan dana Anda. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan ahli perhiasan untuk memastikan cincin yang Anda beli adalah yang berkualitas. Saat ini cincin kawin tak lagi harus selalu berwarna emas kuning. Banyak pasangan yang menggunakan emas putih, gradasi warna emas, seperti hijau atau kekuningan.

Sumber : Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 Colours Of My Life |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.